JIMBARAN- Menyinergikan upaya pengentasan kemiskinan ekstrem melalui kolaborasi pelaksanaan KKN Tematik Infrastruktur dengan Kementerian PUPR, LPPM Universitas Udayana menyelenggarakan pembekalan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman (11/07).
Pelaksanaan KKN berkenaan dengan perencanaan pembangunan dan optimalisasi Infrastruktur berbasis masyarakat (IBM). Pembekalan ini menjadi penting untuk kelancaran dan pelaksanaan KKN yang kolaborarif, komprehensip dan efektif dalam menghadapi tantangan penyediaan dan pemanfaatan Infrastruktur dasar sebagai salah satu indikator kemiskin ekstrim. Pemenuhan infrastruktur dasar membantu memaksimalkan kehidupan yang layak bagi masyarakat. Indikator tersebut meliputi diantaranya akses terhadap sanitasi, akses terhadap air minum yang layak, dan akses terhadap hunian yang layak yang ada dilapangan. Ini merupakan indikator dimasyarakat yang perlu kita tingkatkan dan optimalkan sehingga masyarakat mempunyai akses yang memadai. PUPR bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, diantaranya dengan Universitas Udayana dengan maksud untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap indikator tersebut, demikian paparan Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Cipta Karya, yang diwakili oleh Bapak Kuswara.

        Permasalahan pemanfaatan prasarana dasar bagi masyarakat yang kurang optimal menjadi perhatian dari perguruan tinggi, bagaimana memberdayakan masyarakat untuk mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun. Oleh karena itu kami memandang keterlibatan dan partisipasi masyarakat memiliki peranan yang sangat penting. Mahasiswa KKN di 10 Desa lokus KKN infrastruktur, diharapkan mempunyai idealisme yang tinggi untuk ikut memberdayakan masyarakat, meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta mampu membentuk kader-kader pembangunan untuk mengotimalkan potensi sumber daya alam dengan memanfaatkan infrastruktur berbasis masyarakat. Dalam rangka penyelanggaraan KKN Infrastruktur mahasiswa akan diberi pembekalan dengan materi SPAMDES, sanitasi, teknologi tepat guna mengolahan air, dan permukiman kumuh, terang Ketua LPPM.

        Tujuan pelaksanaan KKN Infrastruktur tidak hanya terbatas pada optimalisasi pemanfaatan, tetapi mahasiswa KKN diharapkan dapat mengidentifikasi kebutuhan masyarakat yang dapat dijadikan rencana program oleh desa kedepan. KKN Infratruktur juga berupaya meningkatkan kepedulian masyarajkat terhadap PHBS, mengurangi atau mencegah BAB. Sasaran KKN Infratruktur meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap sanitasi, kesehatan, dan isu permasahalan serta potensi dan peluang yang dapat diberdayakan untuk mendukung keberlanjutan pembangunan. Upaya meningkatkan kemadirian masyarakat dalam mengelolaan infrastruktur berbasis masyarakat.

        Pembekalan KKN infrastruktur dilaksanakan secara virtual dihadiri Prof. I Nyoman Suarsana, Ni Made Ary Esta Dewi Wirastuti, PhD., Dr. Ketut Mangku Budiasa, Dosen pembimbing lapangan, dan mahasiswa KKN di 10 desa KKN infrastruktur. Narasumber pembekalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Novi Rindani, Winda Laksana, Dina Nuzulia, Siti Dahniar Indrayanti, Anggi Wulandari, Yusuf Muthaqin dan Kuswara, dengan materi Program Pamsimas, sanimas, sanitasi, program kotaku, program rumah swadaya, teknologi tepat guna sistem penyediaan air minum, dan teknologi tepat guna sistem persampahan.