Jimbaran - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) menginisiasi Seminar Bhakti Desa (SBD) VI 2023 yang merupakan serangkaian Dies Natalis ke 61 Unud, bertempat di Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Kamis (7/9/2023). 
Seminar dibuka oleh Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dan dihadiri Bendesa dan Perbekel se-Bali dengan mengusung tema “Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal dan Desa Digital Dalam Mendorong Kemandirian Desa”. 

Kegiatan ini menghadirkan empat narasumber yakni, Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan, Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, Bito Wikantosa, SS.,M.Hum., Direktur Ekonomi Digital Dr. Ir. I Nyoman Adhiarna, M.Eng., Perencana Ahli Madya, Sub Direktorat bidang Perdesaan, Direktorat Pembangunan Daerah Hindun Barokah, dan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardiana.

Rektor Unud Prof. Antara dalam sambutannya mengatakan, Seminar Bhakti Desa ini sebagai ucapan terima kasih atas sumbangsih Perbekel, Bendesa Adat dan pemangku kepentingan lainnya yang selama ini terjalin antara Unud dan Desa di Bali hingga ke pelosok-pelosok dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa perkuliahan di kampus, penelitian oleh dosen dan mahasiswa, dan pengabdian kepada masyarakat yang rutin dilaksanakan setiap tahun di desa-desa.

“Setiap tahunnya tidak kurang dari 6000 hingga 7000 mahasiswa melaksanakan pengabdian dalam dua tahap terlaksana dengan baik, ini berkat kerja sama yang baik dengan Perbekel maupun Bendesa Adat di Desa,” ungkapnya.

Berharap dengan hadirnya Menteri Desa, KPK, Bappenas, Menteri Kominfo dalam seminar kali ini dapat memberikan informasi dan dari diskusi ini dapat meringankan tugas sebagai wakil pemerintahan paling depan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga tidak memerlukan birokrasi yang berbelit-belit dan informasi ini dapat diaplikasikan di desa masing-masing. Selain itu perlu bergandengan tangan untuk membesarkan institusi masing-masing sehingga dapat memberi hikmah dari kerja sama yang dilakukan. Kebesaran Unud juga tidak terlepas dari kontribusi masyarakat di pulau dewata ini.

Di usia Unud 61 tahun, perubahan dan kemajuan dapat terwujud terbukti hingga kini Unud terdiri dari 13 Fakultas, 122 Program Studi yang sebagian besar sudah terakreditasi sangat baik, memiliki satu Rumah Sakit Universitas Udayana, satu Rumah Sakit Gigi dan Mulut yang akan segera beroperasi, dan satu Rumah Sakit Hewan yang akan dibangun. Hingga kini jumlah mahasiswa aktif Unud sebanyak 35 ribu mahasiswa dari semua jenjang. Kampus yang memiliki luas 157 hektar di kampus Bukit Jimbaran ini memiliki tantangan ke depan untuk menjadikan kampus maju dan mampu bersaing dengan kampus yang berada di luar Bali yaitu menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH).

Yang tak kalah penting, Unud sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Desa, ada sesuatu hal penting berkaitan keberadaan Perbekel dan Bendesa Adat yang akan bekerja sama menyelenggarakan RPL (rekognisi pembelajaran lampau). RPL bertujuan mensarjanakan masyarakat yang belum sarjana, dengan cara tidak melaksanakan kuliah, namun melampirkan prestasi program-program kerja sehingga dianggap memenuhi syarat dengan hitungan 144 SKS setara dengan mahasiswa yang kuliah di Unud.

Rektor berharap program RPL ini agar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Perbekel, Bendesa maupun perangkat desa untuk mencapai gelar Sarjana maupun magister tanpa harus kuliah.

“Nanti yang sudah memenuhi 144 SKS terkait pekerjaan dan program di desa bisa kita berikan gelar Sarjana. Bapak dan ibu akan kami berikan ijasah dan kami wisuda di sini sebagai mahasiswa yang melaksanakan perkuliahan,” ujarnya.