Jimbaran - LPPM Unud menggelar Lokakarya Penyusunan Proposal Hibah Penelitian Inovasi Universitas Udayana bertempat di Ruang Bangsa Gedung Rektorat Kampus Bukit Jimbaran, Kamis (13/6/2019). Lokakarya yang diikuti sekitar 115 peserta ini dibuka oleh Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi, Sp.S (K). degan menghadirkan nara sumber Ir. I Nengah Sujaya, M.Agr.Sc.Ph.D dengan materi Inovasi Penelitian, Prof. Ir. Ngakan Putu Gede Suardana, MT, Ph.D dengan materi Penyusunan Hibah Penelitian DRPM dan Prof. Dr. Drh. I Nyoman Suarsana, M.Si dengan materi RAB Penelitian.
Ketua LPPM Unud Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, MP menyampaikan mulai tahun anggaran 2019 ini Rektor Unud telah mengalokasikan dana penelitian yang cukup besar untuk inovasi dan saat ini Unud masih minim dalam menghasilkan produk inovasi maupun prototipe, sehingga Rektor telah mengambil kebijakan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Unud juga mendapat undangan untuk mengikuti Hakteknas yang akan berlangsung di Bajra Sandi, dan Unud mendapatkan both untuk diisi dan diharapkan masing-masing fakultas dapat berpartisipasi memamerkan prduk inovasi yang dihasilkan. Dalam Senastek juga akan dipamerkan produk inovasi yang dihasilkan. Kini ada satu skim baru yakni Inovasi Udayana, untuk itu peserta diharapkan dapat menggali informasi sebanyak- banyaknya dari narasumber yang hadir.
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada LPPM yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, dengan menghadirkan peserta yang telah memiliki track record baik dalam bidang riset dan sudah memiliki h-index. Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa Unud sebagai Badan Layanan Umum (BLU) semua kinerja diukur berdasarkan kontrak kinerja yang salah satu target kinerjanya adalah produk inovasi. Untuk mencapai hal tersebut, telah dialokasikan anggaran untuk riset namun belum menghasilkan produk inovasi. Untuk itu telah diambil kebijakan mengalokasikan dana penelitian untuk produk inovasi, disamping itu pelaksanaan riset yang berkualitas tentunya harus didukung fasilitas yang memadai dan telah diambil kebijakan untuk mengantisipasi hal tersebut.
Kepada peserta yang hadir diharapkan dapat berkompetisi dalam proposal inovasi ini. Hal ini juga yang selalu didengungkan Kemenristekdikti karena berkaitan dengan Renstra Kementerian. Saat ini Universitas bukan hanya sebagai pusat pengembangan ilmu tetapi juga pusat pengembangan pembangunan dan ekonomi berkelanjutan. Mengacu pada hal tersebut, target kinerja perlu mendapat perhatian lebih, karena jika target kinerja tidak dipenuhi akan berdampak pada remunerasi.
Dalam kesempatan tersebut Rektor juga menyampaikan bahwa tahun lalu PUI belum terealisasi dan tahun ini dapat diwujudkan PUI Pariwisata di Unud yang merupakan satu-satunya di Indonesia, untuk itu perlu perlu kita dukung bersama dalam mengembangkan PUI, tidak hanya oleh Fakultas Pariwisata, akan tetapi dapat dikaitkan dengan Fakultas lainnya. (HM)