Denpasar - LPPM Unud menggelar “Workshop Peningkatan Pencapaian Prototipe dan Produk Inovasi”, Jumat (12/4) di Aula Gedung Pascasarjana Kampus Sudirman Denpasar. Workshop dibuka oleh Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Direktur Sistem Inovasi Kemenristekdikti (Dr. Sumule Ophirtus), Kasubdit Pengelolaan dan Perlindungan Kekayaan Intelektual IPB ( Drh. I Ketut Mudite Adnyane, M.Si.,Ph.D), Sekretaris Bidang Inovasi ITB Bandung (Rafiq Iqbal, ST.,M.Erg.,Ph.D) dan Fajar Suryo Handoko dari Kemenristekdikti.


Ketua LPPM Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja menyampaikan Workshop yang diikuti lebih kurang 175 peserta terpilih yang sebagiannya telah memiliki paten, calon prototipe, dan produk prototipe yang bisa diakselerasi menjadi produk inovasi. Workshop ini merupakan salah satu strategi percepatan peningkatan pencapaian prototipe mengingat Rektor Unud telah menyediakan dana bagi penelitian yang memiliki potensi untuk menjadi produk inovasi. Lebih lanjut diharapkan para Narasumber dapat berbagi informasi bagi para peserta sehingga dapat meningkatkan pencapaian prototipe dan produk inovasi di Universitas Udayana.


Dalam sambutannya Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi menyampaikan bahwa kemampuan penguasaan teknologi dibutuhkan agar Indonesia mampu menghasilkan produk-produk yang inovatif dan mampu bersaing dalam kompetisi global. Inovasi tidak hanya suatu pengembangan produk riset dan penciptaan kreativitas, namun inovasi merupakan suatu produk atau proses yang dapat memberikan manfaat atau kebaruan atau pengembangannya tidak hanya berhenti pada tahap prototype saja. Inovasi dituntut menghasilkan sebuah produk atau proses yang mampu bersaing dan punya nilai secara komersial sehingga dampak yang dihasilkan mampu mendorong atau menjadi penggerak perekonomian.


Melihat Renstra Kemenristekdikti, salah satu harapan masyarakat pada Perguruan Tinggi adalah sebagai agen perkembangan ekonomi. Negara berkembang didukung oleh inovasi yang dilakukan masyarakatnya. Saat ini Universitas Udayana telah dipercaya sebagai PUI Pariwisata dan diharapkan dapat memunculkan riset-riset yang mendukung PUI tersebut, yang tidak hanya dari Fakultas Pariwisata, akan tetapi dari semua unit kerja di lingkungan Universitas Udayana. Kepada Narasumber yang hadir Rektor berharap dapat memberikan pencerahan bagi peserta, terutama yang terkait dengan informasi terbaru tentang prototipe dan Produk Inovasi. (HM)