Setelah hampir 6 (enam) bulan mahasiswa melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di desa, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana (Unud) lakukan evaluasi akhir dengan menerjunkan 30 (tiga puluh) penguji pada 10 (sepuluh) kelompok mahasiswa di 8 (delapan) desa. (Rabu, 11 Januari 2023). Adapun 8 desa mitra adalah desa Jehem, Kedisan, Buahan, Batur Tengah, Belumbang, Kerta, Pecatu dan Kelan.
Pada masing-masing kelompok diuji oleh 3 (tiga) orang penguji, yaitu: 2 dosen penguji dan Kepala Desa, serta didampingi oleh 3 (tiga) dosen pembimbing lapangan (DPL), yaitu DPL LPPM, DPL Program Studi dan DPL Desa (Mitra). Terdapat 86 (delapan puluh enam) mahasiswa yang diuji yang berasal dari 10 (sepuluh) program studi (Teknik Sipil, Teknologi Informasi, Arsitektur, Teknik Lingkungan, Hubungan Internasional, Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi, Administrasi Publik, Industri Perjalanan Wisata, dan Destinasi Pariwisata dari 3 (tiga) fakultas (Fakultas Teknik, Fakultas Pariwisata dan FISIP). Agar kegiatan di luar kampus MBKM Membangun Desa/KKNT bisa dikonversikan ke dalam 20 SKS mata kuliah konversi.
Penilaian kegiatan MBKM Membangun Desa dilakukan sangat komprehensif dengan 7 (tujuh) poin penilaian yang dilakukan oleh Kepala Desa, DPL Desa, DPL LPPM, DPL Program Studi, dan Dosen Penguji. Adapun poin-poin yang dinilai adalah Ujian Pembekalan, Rencana Program dan Kerja,Pelaksanaan Program Kerja, Kemampuan Soft Skill, Laporan Akhir Program, Presentasi dan Ujian Akhir, dan Luaran dan Dampak.
Mahasiswa mengikuti tahapan ujian akhir MBKM Membangun Desa/KKNT dengan sangat antusias. Secara umum rangkaian kegiatan MBKM Membangun Desa/KKNT berlangsung dengan baik dan lancar, serta mendapatkan respon yang baik dari Kepala Desa dan masyarakat setempat.
