Serangkaian Pengabdian Institusi dilaksanakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) pada hari Sabtu 16 April 2022. Kegiatan diawali dengan penyerahan donasi berupa uang bantuan tunai dari sivitas akademika Unud untuk masyarakat terdampak bencana erupsi Gunung Semeru, Kecamatan Candipurwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lumajang. Bantuan diterima oleh Kabid Logistik BPBD Lumajang, Pak Asep, yang serahkan langsung oleh Ketua LPPM Unud, Prof. I Nyoman Suarsana, yang didampingi oleh Sekretaris LPPM Unud, NMAE Dewi Wirastuti, PhD., dan Ketua Tim Mitigasi dan Adaptasi Bencana LPPM Unud, Dr. I Nyoman Sutarja.

        Gunung Semeru sendiri meletus pada Sabtu 4 Desember 2021. Tragedi Gunung Semeru 2021 tersebut menyisakan berbagai penderitaan masyarakat terutama di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Unud melalui LPPM sudah berencana jauh-jauh hari sebelumnya melakukan pengabdian ke daerah Lumajang tetapi karena adanya pembatasan pandemi Covid-19, terjadi penundaan kegiatan pengabdian tersebut dan akhirnya pengabdian bisa terlaksana pada hari Sabtu 16 April 2022.

        Penyerahan 100 paket sembako ditujukan kepada masyarakat yang masih terdampak bencana dan beberapa KK masih tinggal di pengungsian. Penyerahan paket sembako dilaksanakan di Kantor Kepala Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Tim pengabdi LPPM Unud disambut langsung oleh Kepala Desa Jarit, Novita Supristiwanti dan diikuti oleh 100 warga terdampak erupsi Gunung Semeru (desa Jarit, desa Sumber Wulu dan desa Penanggal) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ibu Novita Supristiwanti, dalam kesempatan ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Pengabdi LPPM Unud atas kunjungan dan sumbangan sembako yang telah disumbangkan.

        Prof. I Nyoman Suarsana menyampaikan kepada warga yang hadir, bantuan yang disumbangkan diharapkan bisa berdampak meringankan beban dan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, sehingga masyarakat segera bisa kembali beraktivitas seperti semula.