Sebagai rangkaian kegiatan kedua LPPM IPACOE (LPPM International Partnership Program and Community Engagement), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud), berkolaborasi dengan Mr. Rus Alit (BATI-Bali Appropriate Technology Institute, Western Australia, Perth, Wanagiri, Tabanan), tentang teknologi tepat guna dalam pengelolaan air di Dusun Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang, kabupaten Karangasem. Pada kegiatan ini dilakukan perencanaan dan pengembangan cubang (penampung air hujan), pompa Rus dan rumah tangkap air hujan, yang dilaksanakan selama 3 (tiga) minggu, 24 April – 15 Mei 2022.
Wilayah Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem khususnya pada Dusun Kedampal merupakan daerah yang mengalamai ketidakmerataan air. Air embung dan air di cubang tak mencukupi kebutuhan mereka. Embung berkapasitas 10.250 meter kubik hanya mampu melayani warga Kedampal bagian bawah. Banjar Kedampal berpenduduk terpadat di Desa Datah. Banjar Kedampal paling dekat dengan Gunung Agung, sekitar 4 kilometer dari puncak kawah. Setiap musim kemarau, warga Banjar Kedampal bagian atas membeli air. Harga air Rp 350.000 hingga Rp 400 ribu per mobil tanki isian 5.000 meter kubik. Salah satu upaya untuk mengurangi potensi kekurangan air pada musim kemarau dengan wilayah daerah yang sulit terjangkau adalah dengan sistem pemanenan air hujan (PAH).
Kegiatan acara pembukaan LPPM IPACOE ini dihadiri oleh Kepada Desa Datah, I Gede Arta, Kepala Dusun Kedampal, I Wayan Sukadi, Ketua LPPM Unud, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suarsana, MSi., Sekretaris LPPM Unud, NMAE Dewi Wirastuti, PhD., Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Datah, mahasiswa internasional Unud GoBali yang didampingi oleh koordinator dan dosen pendamping, tim pengabdi dan masyarakat dusun Kedampal (24 April 2022). Dalam sambutannya Prof. Suarsana menyampaikan harapannya bahwa kolaborasi dengan expert internasional BATI dapat membantu masyarakat Banjar Kedampal dalam mewujudkan penampungan air hujan yang dapat membantu masyarakat Dusun Kedampal pada musim kemarau serta merasakan ketersediaan air seperti masyarakat cukup air lainnya. Sedangkan Bapak Kepala Desa Kedampal menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kepedulian Unud melalui program LPPM IPACOE yang telah membantu masyarakat Desa Datah dalam pengelolaan air hujan, semoga bisa berkelanjutan kedepannya.