Jimbaran - Universitas Udayana menggelar Pelepasan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Periode XXI Tahun 2020, Kamis (9/7/2020). Pelepasan dilaksanakan di Ruang Bangsa Gedung Rektorat dan dihadiri Rektor Unud, Wakil Rektor, Ketua LPPM, Perwakilan Mahasiswa Peserta KKN, Perbekel Desa Ungasan dan Lurah Jimbaran serta Koordinator Kabupaten. Para Dekan dan Wakil Dekan I Fakultas, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan undangan lainnya beserta seluruh mahasiswa peserta KKN mengikuti acara pelepasan secara daring. Peserta KKN dilepas oleh Rektor Unud didampingi oleh Ketua LPPM. Jumlah peserta KKN sebanyak 3.857 orang mahasiswa, dan dari jumlah tersebut tercatat mahasiswa Unud ada yang ber-KKN di 4 negara yakni Negara Jerman (1 orang), Malaysia (20 orang), Timor Leste (4 orang), dan sisanya tersebar di 25 Provinsi di Indonesia. 

Ketua LPPM Unud Prof. I Gede Rai Maya Temaja menyampaikan KKN kali ini bertemakan "KKN Tematik Unud Desa Adat Tangguh Covid 19, Program Pendampingan dan Pemberdayaan Daring-Kombinasi". KKN ini berbasis masyarakat bertujuan mendorong mahasiswa untuk menerapkan berbagai keilmuan yang berguna untuk membantu masyarakat melalui pendampingan dalam memperkuat program Desa Tangguh Covid dan akan berlangsung pada 11 Juli sampai 23 Agustus 2020. Ketua LPPM berharap peserta KKN benar-benar melaksanakan tugas pengabdian masyarakatnya dan mampu memberikan yang terbaik di Desa serta memiliki empati dan peduli terhadap permasalahan masyarakat dan mampu memberdayakannya terutama dalam situasi wabah Covid.

Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam sambutannya menyampaikan bahwa baru pertama kalinya pada tahun 2020 ini Unud melaksanakan KKN Tematik secara daring karena adanya pandemi virus corona. Pelaksanaannya berbeda dengan KKN sebelumnya, dimana mahasiswa tidak tinggal di desa, tetapi aktivitas KKN akan dilakukan secara Daring-Kombinasi. Aktivitas daring dimaknai sebagai aktivitas mahasiswa dengan mahasiswa, mahasiswa dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan mahasiswa dengan masyarakat desa dilakukan secara online (daring). Aktivitas kombinasi dimaknai sebagai kunjungan kelapangan dengan frekuensi dan jumlah yang dibatasi. Pada aktivitas kombinasi ini, produk aktivitas mahasiswa di kampus dalam bentuk sarana edukasi pencegahan covid-19 akan diserahkan kepada desa, melalui kepala desa atau bendesa adat.

Wabah virus corona yang dirasakan oleh seluruh dunia dan negeri ini telah mengubah banyak hal termasuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya KKN PPM di Unud. Kondisi pelaksanaan KKN kali ini ada dalam kondisi Force Majeure dan pilihan untuk melaksanakan KKN Tematik daring ini merupakan pilihan terbaik sehingga pelaksanaannya tidak ditunda dan mahasiswa yang telah memprogramkan dirinya untuk penelitian, ujian proposal, dan ujian skripsi dapat lulus tepat waktu.

Rektor juga berpesan kepada mahasiswa KKN agar membangun hubungan yang baik dengan tokoh masyarakat, Kepala Desa, serta seluruh komponen masyarakat, meski dilakukan secara daring. Selama melaksanakan KKN di masa covid, mahasiswa harus mentaati dan melaksanakan protokol Covid-19. Dosen Pembimbing Lapangan agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam membimbing, mengarahkan, memberi nasehat dan memberikan penilaian kepada mahasiswa KKN, sehingga tujuan KKN dapat tercapai.

Ketua Pelaksana KKN Prof. I Nyoman Suarsana menambahkan bahwa terdapat beberapa mahasiswa yang melaksanakan KKN di luar negeri dikarenakan masa pandemi. Mereka merupakan mahasiswa warga negara asing yang diberi kesempatan untuk melakukan pengabdian masyarakat di daerah masing-masing salah satunya mitigasi covid dan mendisiplinkan masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan. Di samping itu juga membantu masalah di bidang lainnya sesuai dengan pembekalan yang telah diberikan.

Link :