Ketua LPPM Unud Prof. I Nyoman Suarsana dalam laporannya menyampaikan peserta KKN PPM Periode XXVI ini sebanyak 393 mahasiswa yang berasal dari 13 fakultas dimana yang terbanyak dari Fakultas Teknik diikuti Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan seterusnya yang akan disebar di 24 Desa pada tiga Kabupaten yakni Tabanan, Gianyar dan Karangasem. Harapannya mahasiswa KKN bisa menterjemahkan tema besar sesuai dengan tema-tema spesifik di Desa. Mahasiswa ini akan turun ke desa mulai besok, untuk itu agar mempersiapkan diri baik mental maupun spiritual. Selama di desa juga akan dilakukan monev administrasi oleh Tim LPPM yakni dua minggu setelah di Desa dan dua minggu sebelum berakhir. Mahasiswa akan berada di desa selama satu bulan dua minggu, untuk itu agar di cermati apa yang sudah diberikan dalam pembekalan. Jangan sampai melakukan hal-hal yang mencoreng almamater. KKN periode ini melibatkan 24 Dosen Pembimbing Lapangan dari berbagai fakultas.


        Pelepasan Mahasiswa KKN ditandai dengan pemakaian name tag dan topi kepada mahasiswa dan DPL serta penyerahan secara simbolis kepada perwakilan Desa Ketewel oleh Rektor Unud.

        Rektor Unud Prof. I Nyoman Gde Antara dalam arahannya kepada mahasiswa KKN menyampaikan pelaksanaan KKN PPM ada dua kali dalam setahun, biasanya peserta periode Januari jumlahnya relatif lebih sedikit dari periode Juli atau Agustus. 393 mahasiswa KKN ini akan disebar pada 24 Desa sehingga rata- rata akan ada 16 sampai 20 mahasiswa di setiap desa. Pihaknya berharap agar mahasiswa tidak menyia-nyiakan kesempatan selama berada di Desa, saat sudah di desa agar segera mengeksekusi program yang sudah disiapkan karena waktu akan cepat berlalu. Harapannya KKN secara substantif bermanfaat bagi masyarakat, untuk itu agar ditunjukkan kualitas sebagai mahasiswa Unud yang berbobot. KKN PPM XXVI ini harus berdampak kepada masyarakat, yang dapat dilihat dengan perbedaan saat sebelum dan sesudah pelaksanaan KKN yang memberikan manfaat bagi Desa. Melalui KKN PPM ini harus dapat memberdayakan masyarakat. Program yang dilakukan agar menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi di desa tersebut.